JENIS-JENIS
ALAT BANTU FOTOGRAFI
1. Alat Bantu Pemotretan
1.1 Background dan Stand Background
Background merupakan alat yang digunakan sebagai latar belakang pemotretan di studio.
Alat ini dapat berupa berbagai macam warna, gambar, dan pola.
Stand background memiliki dua penyangga untuk menyangga background.
Penyangga ini dapat digerakkan naik turun menyesuaikan kebutuhan.
1.2 Tripod dan Monopod
Tripod dan monopod memiliki fungsi yang sama dalam pemotretan.
Keduanya berfungsi untuk penyangga kamera agar tidak terjadi goncangan (shaking) saat pemotretan berlangsung.
Perbedaan keduannya adalah tripod memiliki tiga kaki penyangga, sedangkan monopod hanya memiliki satu kaki penyangga yang membuatnya terlihat lebih praktis.
1.3 Tudung Lensa
Tudung lensa berfungsi sebagai alat bantu penghalang cahaya yang tidak diinginkan agar tidak masuk ke kamera dan menimbulkan flare pada hasil pemotretan.
Flare dapat merusak hasil pemotretan karena dapat mengurangi saturasi dan kontras.
Tudung lensa sangat cocok digunakan pada pemotretan outdor yang berhadapan langsung dengan cahaya matahari.
1.4 Filter
Filter merupakan alat bantu dengan fungsi utama sebagai penyaring cahaya yang akan masuk ke kamera.Penggunaan filter dalam pengambilan gambar digunakan untuk menyaring cahaya sehingga cahaya tersebut dapat menimbulkan efek-efek tertentu yang diinginkan fotografer.Alat bantu ini memiliki dua bentuk yaitu filter bulat (circle) dan filter kotak (square).Penggunaannya keduanya pun berbeda.Jika Anda ingin menggunakan filter bulat, maka Anda harus memperhatikan ukuran diameter lensa kamera yang Anda gunakan.Jika Anda ingin menggunakan filter kotak, maka Anda harus menggunakan ring khusus pada bagian depan lensa kamera.
1.5 Kabel Release
Alat bantu ini sangat membantu Anda untuk menekan tombol shutter.
Anda dapat memasangnya pada soket kabel release yang terletak di tombol shutter.
Penggunaan alat ini dapat membantu menghindari getaran yang biasanya ditimbulkan ketika fotografer menekan tombol shutter.
1.6 Drone
Drone memang bukanlah alat bantu utama dalam fotografi.
Namun, alat yang satu ini memang banyak digunakan untuk mengabadikan objek atau kejadian dengan sudut pandang yang unik yaitu dari atas ketinggian.
2. Alat Bantu Fotografi Pencahayaan
2.1 Flash atau blitz
Flash atau blitz biasanya digunakan dalam pemotretan yang memerlukan cahaya tambahan, misalnya pemotretan pada malam hari.
Selain itu, sebenarnya flash dapat digunakan pada siang hari, tetapi hanya untuk full in cahaya.Flash meter digunakan sebagai alat ukur cahaya dalam pemotretan.
2.2 Slave Unit
Slave unit merupakan alat penangkap cahaya dari sumber cahaya utama kemudian menyalurkannya ke sumber cahaya lainnya yang terhubung dengannya.
2.3 Holder atau Braket
Holder atau braket digunakan ketika fotografer untuk menyangga flash tambahan dan slave unit.Alat bantu yang satu ini dapat dipasang di body kamera.
2.4 Payung Reflektor
Alat bantu pencahayaan yang satu ini digunakan untuk mendapatkan sifat cahaya yang jangkauannya lebih luas.
Efek yang ditimbulkan dari penggunaan paying reflektor adalah bayangan dan cahaya menjadi lebih terlihat lembut.
Payung reflektor biasanya berwarna putih, tetapi ada juga yang berwarna perak untuk menghasilkan warna yang lebih kuat dan warna emas yang menghasilkan warna lebih hangat.
2.5 Light Stand
Light stand merupakan alat yang memiliki penyangga dan digunakan untuk menyangga atau menopang lampu studio.
2.6 Honeycomb
Honeycomb merupakan alat yang prinsip kerjanya hampir sama dengan filter yaitu membuat cahaya yang ada menjadi lebih lembut.
Namun, alat ini tidak dipasang pada bagian depan lensa kamera. Alat yang berbentuk seperti sarang lebah ini dipasang di sumber cahaya, misalnya lampu.
2.7 Soft Box
Soft box berupa alat yang terbuat dari kain berbentuk seperti piramida.
Fungsinya sama seperti reflektor, tetapi menghasilkan cahaya yang lebih lembut. Cahaya yang masuk ke soft box berasal dari strobo.
2.8 Barndoors
Alat bantu yang satu ini berbentuk segi empat dan berwarna gelap. Fungsinya untuk mengarahkan cahaya yang berasal dari sumber cahaya.
2.9 Strobo
Strobo memiliki fungsi yang sama dengan reflektor yaitu menangkap cahaya dari sumber cahaya utama yang ada.
Perbedaannya adalah ukuran strobo yang lebih besar dan cahaya yang disimpan serta dihasilkan lebih besar dari reflektor.
2.10 Trigger
Trigger merupakan flash yang terpisah dengan kamera.
Hal ini karena alat ini bekerja dengan memanfaatkan gelombang elektro.
Alat ini sangat effektif karena Anda dapat membuat cahaya dari arah yang Anda inginkan.
3. Alat Bantu Penyimpanan dan Perawatan
3.1 Dry Box
Alat bantu penyimpanan yang satu ini bernala dry box atau bisa disebut juga lemari anti lembab. Kelembaban dapat diatasi dengan adanya lampu dengan daya rendah (2,5 watt) di dalamnya.
Lampu ini juga menjaga suhu di dalam tempat penyimpanan ini.
Dry box sangat cocok digunakan untuk menyimpan alat-alat fotografi yang rentan atau sensitif terhadap jamur, misalnya lensa kamera.
3.2 Waterproof Bag
Waterproof Bag
Waterproof bag atau tas kedap air merupakan alat yang wajib dibawa ketika melakukan pemotretan outdoor.
3.3 Tissue Lensa
Kamera terutama bagian lensanya tidak boleh dibersihkan sembarangan dengan menggunakan tissue atau lap lainnya.
Sebaiknya gunakan tissue kamera khusus agar kualitas kamera dan lensa tetap terjaga.
3.4 Silica Gel
Silica gel merupakan gel yang digunakan sebagai alat pengering pada kamera untuk menghindarinya dari kelembaban yang terlalu tinggi.
3.5 Blower Blush
Blower Brush
Alat ini berupa semburan udara yang biasanya digunakan untuk membersihkan kamera dari debu-debu yang menempel.
Sumber : Megalaras. "Jenis-jenis Alat Bantu Fotografi". Mei 21, 2021. https://shootnesia.foresteract.com/jenis-jenis-alat-bantu-fotografi/